Hukum Mendatangi Hari Raya Agama Lain - foto pixabay.com |
Jipang.id - Berdasarkan Pancasila dan UUD 45 semua orang bisa hidup di Negara ini dengan berbagai latar pendidikan, perbedaan budaya dan agama. Mereka hidup rukun dan saling gotong-royong. Saking rukunnya terkadang yang Kristen mengundang umat Islam untuk mendatangi acara natalan yang dilakukan setahun sekali.
Pertanyaan:
Bagaimana hukum mendatangi acara natalan tersebut ?
Jawab:
Hukumnya tidak boleh, karena akan terjerumus pada sebuah kemungkaran dan dosa. Dan apabila bercampurbaur tanpa disertai ingkar sama saja dengan ridho.
Referensi:
احكام أهل الذمة (فصل حكم حضور اعياد أهل الكتاب. ص : ١٢٤٥ )
فقال أبو القاسم هبة الله بن الحسين بن منصور الطبرى الفقيه الشافعى : ولايجوز للمسلمين أن يحضروا أعيادهم لأنهم على منكر وزور, وإذا خالط أهل المعروف أهل المنكر بغير الإنكار عليهم كانوا كالراضين به.
Pertanyaan
Bolehkah makan daging yang disediakan dalam acara natalan tersebut ?
Jawaban :
Namun Sebenarnya, hukum sembelihan ahli kitab adalah halal sebagaimana perkataan imam Syafii:
الأم ( جـ : ٢/ صـ : ٣٦٣)
قال الشّافعي رحمه الله تعالى: أَحَلَّ اللَّهُ طعامَ أَهْلِ الكتابِ، وكَانَ طعامهم عِنْدَ بَعْضِ من حفظتُ عَنْهُ منْ أَهْلِ التفسير ذَبَائِحَهُمْ، وكَانَتِ الآثَارُ تَدُلُّ على إِحْلالِ ذبائحهم.
فإنَ كانت ذَبَائِحُهُمْ يسمونها للَّهِ تَعَالَى فَهِيَ حَلاَلٌ، وإِنْ كَانَ لَهم ذَبْحٌ آخرُ يسمونَ عليه غَيْرَ اسْمِ اللَّهِ تعَالى مِثْل اسْم المسيح، أو يذبحونَهُ بِاسْمِ دُونَ اللَّهِ تَعَالى ـ لم يحلّ هَذَا من ذبائحهم، ولا أثبتُ أَنَّ ذَبَائحهُمْ هكذا؛ فَإِنْ قَالَ قَائِلٌ: وكْيَفَ زَعَمْتَ أن ذَبَائِحَهُمْ صِنْفَانِ، وقَدْ أُبِيحَتْ مُطْلَقَةً؟.
Catatan:
karena memakannya dilakukan di tempat perayaan natal yang haram dilakukan, maka memakan makanannya juga haram karena tidak boleh seorang muslim berada di majlis kemaksiatan.
Referensi:
سلم التوفيق ( صـ : ١٦)
ويجب على كل مكلف (مفارقة موضع المعصية) الخ...
Post a Comment for "Hukum Mendatangi Hari Raya Agama Lain"