Hukum Foto Pre-Wedding

Hukum Foto Pre-Wedding
Foto Prewedding - Pixabay.com
Jipang.id - Pembuatan foto pre-wedding (foto berdua calon pengantin) cover undangan pernikahan seakan-akan menjadi suatu trend bagi calon pengantin. Keunikan dan keindahan foto pre- wedding akan menghiasi kartu undangan atau souvenir pernikahan dengan menampilkan berbagai pose bahkan bermesraan dalam foto. Hal ini tentunya akan menjadi suatu sensasi tersendiri.

Pertanyaan:

Bagaimana hukum membuat foto pre-wedding?

Bagaimana hukumnya bagi Fotografer yang melakukan pemotretan pre-wedding?

Jawaban:

Bagi calon mempelai hukumnya harom, apabila dalam proses pemotretan berlangsung terjadi ikhtilat (percampuran laki-laki dan perempuan), kholwat (berduaan) dan kasyful aurot (membuka aurat). Dan dalam foto, berpose mesra sehingga terjadi idzharul mashiyat ( menampakkan kemaksiatan) dan tahrikusy syahwat ( merangsang nafsu birahi).

Bagi foto grafer, hukumnya tidak boleh, karena perbuatan itu menunjukkan suatu sikap rela dengan kemaksiatan.

Catatan:

Apabila pemotretan dilakukan dengan melibatkan mahrom calon mempelai dan tidak dalam pose bermesraan maka hukumnya boleh. Apabila foto yang terpampang didalam undangan itu hasil modifikasi photoshop yang tidak dalam pose bermesraan maka hukumnya juga boleh.

Referensi:

المجموع (جـ : ٨ / صـ : ٤٧(

(فرع) يلزمه أن يصون نظره عن من لا يحل النظر إليه من امرأة أو امرد حسن الصورة فانه يحرم النظر إلى الامرد والحسن بكل حال الا لحاجة شرعية كما جزم به المصنف في كتاب النكاح.

اسعادالرفيق ( صـ :٦٧)

(تنبيه) عد في الزواجر: تظرالاجنبية بشهوة وخوف فتنة لمسها كذلك, وكذا الخلوة بها بان لم يكن معهما محرم لاحدهمايحتشم ولاامرأة كذلك ولازوج لتلك الآجنبية من الكبائر.

بغيةالمسترشدين ( صـ : ٣٢٦)

اذاسكنت الملرأة في احدى حجرتين أوعلوأوسفل أوداروحجرة ,واراد الرجل الأجنبي ان يكون الأخرى, اشترط ان لاتتخذ المرافق كمطبخ وخلاءوبئرممروسطح ومصعد له, فإن اتحد واحد حرمت المساكنة لأنها حينئذ مظنة الخلوةالمحرمة.

Post a Comment for "Hukum Foto Pre-Wedding"