Hukum Membuat Mural di Sembarang Tempat

Mural Jokowi di Sembarang Tempat - Foto news.detik.com

Jipang.id - Baru-baru ini kita disuguhi berita yang ramai berkaitan dengan mural, khususnya yang berkaitan dengan kritik kepada presiden bahkan ada yang ditangkap gara-gara mural. Mural secara umum adalah menggambar atau melukis di dinding atau tembok dan bersifat permanen. Adapun fungsinya diantara lain ialah untuk memperindah tempat, media promosi, media propaganda, kritik dan media edukasi, dan bisa juga bernilai ekonomi.

Titik tekan pembahasan kali ini fokus pada hukum membuat mural di sembarang tempat (tidak milik sendiri atau seizin pememilik tempat) bukan hukum membuat, atau hukum tujuan pembuatan mural.

Merujuk dalam hukum Islam (Fiqih) terdapat hukum ghosob, secara istilah memiliki arti menguasai hak orang lain atau milik orang lain, adapun hukumnya adalah haram bahkan termasuk dalam kategori dosa besar.

Ketika membuat mural di tempat orang lain semisal pagar atau tembok tanpa seizin pemiliknya maka hal ini disebut dengan ghosob, jelas ini perbuatan yang tidak diperbolehkan secara syariat, entah mural apapun itu, yang jelas membuat mural yang sedemikian tidak diperbolehkan.

Jika ingin membuat mural, silahkan membuat mural yang sesuai dengan syariat dan kalau mau di tempatkan di tembok orang lain, mintalah izin kepada yang punya, bila tidak meminta izin terlebih dahulu atau tidak diizini oleh yang punya namun tetap saja membuatnya maka hal itu disebut ghosob.

Referensi:

شرح فتح القريب المجيب صـ : ٣٢ مكتبة دار الجوهر سورابايا

(فصل) فى أحكام الغصب، وهو لغة أخذ الشيء ظلما مجاهرة و شرعا الإستيلاء على حق الغير عدوانا و يرجع فى الإستيلاء للعرف و دخل فى حق الغير ما يصح غصبه مما ليس بمال كجلد ميتة وخرج بعدوانا الإستيلاء على مال الغير بعقد.

كفاية الأخيار جـ ١/ صـ : ٤٠٣/ دار الكتب الإسلامية

قال : ( ومن غصب مالا لأحد لزمه رده و أرش نقصه و أجرة مثله ) الغصب من الكبائر،- إلى أن قال . . . - وحده فى الشرع هو الاستيلاء على مال الغير على جهة التعدي.

مرقاة صعود التصديق فى شرح سلم التوفيق صـ : ٧٣ نور الهدى سورابايا

(ومنها) أى من معاصى اليدين (النهب) وهو القوة والغلبة على المال (و الغصب) وهو التسلط على حق الغير فى الواقع بغير سرقة و اختلاس و انتهاب.